Archive

Archive for June, 2017

Tips Mengkonversi Server Fisik Menjadi Server Virtual via VCenter Converter


Ini merupakan tulisan kedua yang dibuat pada Ramadhan hari ke 27, tulisan ini akan membahas tentang bagaimana tips untuk melakukan konversi server fisik (stand alone) ke server virtual menggunakan bantuan aplikasi VCenter Converter. Aplikasi ini direlease VMware dalam rangka memudahkan pengelola server untuk melakukan konversi server standalone yg mereka kelola menjadi server Virtual yang running pada platform private cloud, selain teknologi converter ada juga alternatif lainnya yaitu dengan menggunakan CloneZilla, prinsip kerja aplikasi CloneZilla hanya mengcopy seluruh storage/system dalam bentuk image clone yang bisa direstore, berbeda dengan CloneZilla, aplikasi VMware converter ini dalam tanda kutip lebih canggih dan memudahkan Administrator, karena pengelola bisa langsung mengkonversi server dalam posisi HIDUP/LIVE kemudian pindah ke Node Cloud Private yang diinginkan. Sayangnya tool ini hanya mensupport OS Linux dan Window saja, untuk FreeBSD saya coba tidak bisa dilakukan konversi, ok saya rasa cukup highlightnya, langsung saja kita pada tipsnya.

  • Masukkan parameter server standalone yang akan diconvert, IP address, username, dan password. Apabila anda menggunakan server Linux maka pastikan bahwa username yang digunakan adalah bisa direct mode full akses (SUDO) tanpa password, bisa tambahkan opsi berikut pada config /etc/sudoers
  • username ALL=(ALL) NOPASSWD: ALL

Read more…

Menaklukkan Server ProLiant DL20 Gen9


Kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang bagaimana menaklukkan server HP generasi terbaru, Alkisah bermula dari pengadaan perangkat server beberapa hari lalu oleh salah satu Fakultas di tempat saya bekerja, yang akan digunakan untuk keperluan sistem mereka. Pilihan mereka jatuh pada server jenis ProLiant DL20 Gen9, dengan spesifikasi dapur pacu sebagai berikut;

Platform Single CPU Rack Server
Processor Type Intel Xeon Processor
#1 Processor Onboard Intel® Xeon® Processor E3-1230 v5 (4 Cores, 3.40 GHz, 8M Cache)
Chipset Intel® C232 Chipset E3-1200 Series
Standard Memory 1 x 16GB UDIMM DDR4 PC4-17000 2133Mhz

Rencananya server ini akan diinstall OS VMWare VSphere ESxi versi 6 karena kita sudah punya licence enterprise-nya, rupanya untuk generasi ke 9 ini proses install OS tidak semudah membalikkan telapak tangan 😦 😦 😦 , dan saya rasa teknologinya cukup revolusioner dibandingkan dengan generasi server HP sebelumnya, fitur yang paling menonjol adalah fitur “manage servers remotely” yang mereka juluki ILO 4  (Integrated Lights-Out),  ILO generasi ke 4 ini dilaunching pada tahun 2017 ini (sumber:https://en.wikipedia.org/wiki/HP_Integrated_Lights-Out), sepertinya dalam rangka bersaing dengan vendor server lainnya yang juga sama2 turut merevolusi metode server administration pada produk masing-masing seperti Sun/Oracle’s dengan LOM port, Dell dengan DRAC, IBM dengan Remote Supervisor Adapter dan Cisco dengan teknologi CIMC-nya, ada yang menarik pada semua aplikasi manage server tadi, semuanya sudah menggunakan teknologi web-based yang bisa diakses melalui jaringan, jadi Administrator bisa melakukan set-up dari mana saja, selama terhubung ke jaringan, hal ini sangat membantu memudahkan pengelolaan. Web-based application-nya menggunakan Java, lagi lagi Java menunjukkan kepiawaiannya sebagai bahasa pemrograman yang leading pada level enterprise.

Ok lah kita langsung saja pada material teknis bagaimana proses “penaklukan-nya” 😀

Read more…