Archive

Archive for May, 2012

Trend harga emas dunia


Harga emas dunia per bulan mei 2012 ini cendrung mengalami penurunan, waktu yang pas untuk berinvestasi, tapi apalah daya modal untuk nyetok emas tidak ada hehe.

Seiring sejalan dengan trend penurunan harga Minyak

Selamat jalan Abi H. Syaiful Anwar


“Qullu nafsin dzaaiqotul maut” yang artinya, “tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati” , demikianlah bunyi firman Alloh pada surah  Ali Imron(3) ayat 185 secara jelas tersirat bahwa Kapanpun dan dimanapun kita, jika sudah tiba masanya kita harus kembali kepada-Nya maka tak akan ada yang bisa menghalangi.

Kembali kepada topik judul posting ini, hari Minggu kemarin tepat 21 hari telah berpulang kerahmatulloh Ayah Mertua H. Syaiful Anwar, pada tanggal 6 Mei 2012 Ayah Mertua meninggal di Palembang dan dikebumikan di Menggala (Lampung) tanah kelahiran beliau dalam usia 59 tahun.  Semoga Abi dan kita semua nantinya akan tergolong seperti firman Alloh berikut

Ya Ayuhal Nafsul Mutmainnah Irji’e Ila Rabbika Radhiyatun Mardhiyah
Fad khuli fi ibadi
Fadkhuli Jannaati

Wahai jiwa yang tenang . Kembalilah kepada Tuhanmu dengan rasa puas, dengan segala nikmat yang diberikan, lagi diredhaiNya. Masuklah ke dalam jemaah hamba-hambaKu. Masuklah ke syurgaKu.


Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa’aafihi Wa’fu’anhu ( “Yaa Allah ampunilah dia, berilah rahmat, kesejahteraan dan ma’afkanlah dia”)

Amiin.

Categories: Blogosphere, World Of ICT

Perayaan kelulusan sekolah


Foto disamping saya abadikan pada hari Minggu kemarin selepas nganter istri kerja tepat di lampu merah bundaran enggal bandar lampung, terlihat sebuah mobil nissan grand livina ber-nopol B 97 MLXX  dengan coret moret tanda tangan dan yel yel gak jelas nempel pada body luar mobil tersebut, mungkin begitu juga pada interior dalam mobil tsb. Hmm saya teringat rupanya Sabtu kemarin adalah pengumuman kelulusan SMA, langsung nyambung pada saat ada tulisan SMANSA di bagian bemper bawah mobil ini (mungkin anak alay ini alumni SMANSA BDL) sebagai bentuk perayaan kelulusan SMA.

Saya teringat dahulu pada saat pengumuman kelulusan SMUNDA tahun 2001, perayaan kelulusan gak terlalu lebay-lebayan, paling bertukar tanda tangan serta kesan pesan di sebuah buku kecil antara sesama sahabat dan tidak lupa mengunjungi Bapak/Ibu Guru yang telah berjasa mengajar dan memberikan Ilmu selama duduk di bangku SMA, baju seragam SMP dan SMA saya masih utuh dan tidak ada coretan spidol maupun pilox dan tersimpan rapih dilemari kamar di Bengkulu, nah ini berbanding jauh sekali dengan foto diatas, mungkin yang punya mobil gak punya beban sama sekali dan merasa mobil tsb adalah fasilitas yang diberikan orangtua untuk dinikmati sepuas-puasnya sehingga  dijadikan objek pelampiasam kegembiraan dengan membubuhkan tanda tangan, yel-yel, selogan, antara sesama teman seperjuangannya,  sungguh merupakan  fenomena tidak lazim dan mungkin juga salah satu pertanda mendekati akhir zaman. Semoga generasi kita tidak mencontoh hal demikian.

In-House Training CISA (Certified Information System Auditor)


Beberapa hari ini di lantai 3 gedung MTI-UI terlihat ada aktifitas “aneh”  yang melibatkan beberapa peserta  di luar civitas akademika MTI, penasaran akan hal ini saya mencoba untuk mencari informasi apakah gerangan yang sedang terjadi. Rupanya di lantai 3 saya dapati sebuah Leaflet yang menginformasikan bahwa PUSILKOM-UI tengah  menyelenggarakan IN-HOUSE Training CISA (Certified Information System Auditor) untuk BANK JATIM, yang akan berlangsung hingga tanggal 25 Mei nanti. Hmm saya sendiri memang pernah mendengar beberapa program pelatihan yang sering diselenggarakan PUSILKOM seperti pelatihan CISA, CISM (Certified information Security Manager) namun belum pernah mengikuti pelatihan ini mengingat biaya pendaftarannya cukup besar.

Saya pernah berdiskusi dengan senior yang juga pernah mengikuti CISA/CISM ini, materi yang diberikan mirip dengan materi perkuliahan MTI hanya saya pembahasannya sangat fokus dan mengikuti kurikulum standar yang ditetapkan oleh lembaga internasional, kalau ada rezeki lebih pengen juga ikutan sertifikasi ini, pematerinya pun juga berasal dari staff pengajar MTI, info detail CISA saya paste dibawah diambil dari link berikut http://pusilkom.ui.ac.id/training-reguler

******____******

CISA Review Course

Seiring dengan semakin tingginya ketergantungan organisasi terhadap sistem informasi dan kesadaran akan pentingnya untuk melakukan tata kelola teknologi informasi dengan baik, maka meningkat pula kebutuhan akan ahli di bidang audit informasi yang memiliki kualifikasi internasional.

Merespon hal ini pada tahun 1978 Information System Audit Control Association (ISACA) menawarkan program sertifikasi audit yang dikenal dengan Certified Information System Auditor (CISA).

Tujuan dari program sertifikasi ini adalah untuk:

  • Menyediakan sarana untuk memotivasi IS auditor dalam mengevaluasi kompetensi individu dan memelihara maupun memperbaharui kemampuan mereka
  • Menyediakan kriteria untuk membantu manajemen dalam pemilihan personel dan untuk pengembangan

Ujian CISA pertama kali dilakukan pada tahun 1981 dengan jumlah pendaftar yang terus bertambah. Sampai saat ini telah ada lebih dari 48.000 orang lulus dalam sertifikasi ini.

Keberhasilan dalam ujian CISA, menuntut kandidat memiliki kesiapan khusus dan juga pengalaman yang memadai di bidang audit sistem informasi. Untuk itu, PUSILKOM UI sebagai penyelenggara pelatihan profesi di bidang Teknologi Informasi yang berpengalaman sejak 1972 bekerja sama dengan ISACA Indonesia Chapter menyelenggarakan secara rutin CISA Review Course.

MANFAAT
Manfaat yang didapat oleh peserta program ini adalah sebagai berikut:

  • Membantu persiapan untuk mengikuti ujian dan memperbesar peluang lulus tes ujian CISA.
  • Menambah pengetahuan dan ketrampilan audit sistem informasi.

INSTRUKTUR
Tim instruktur PUSILKOM CISA Review Course merupakan gabungan dari kaum akademisi dan praktisi yang menguasai seluk beluk audit sistem informasi. Tim ini terdiri dari:

  1. PUSILKOM UI:
    Arrianto Mukti Wibowo, M.Sc, CISA, CGEIT
    M. Kasfu Hammi, MTI, CISA, CISM*, CGEIT*
    Yudho Giri Sucahyo, Ph.D, CISA, CISM, CEP-PM
    Budi Yuwono, Ph.D, CISA
    Heri Kurniawan, M.Kom, CISA
  2. ISACA:
    Merupakan instruktur yang terdiri atas anggota ISACA Indonesia Chapter yang dipilih oleh pihak ISACA Indonesia Chapter

Jadwal, lokasi program, dan pendaftaran dapat diunduhdi sini

Penyelewengan penggunaan BBM bersubsidi


BBM (Bahan Bakar Minyak), akhir-akhir ini menjadi barang langka dan susah didapatkan, setidaknya hal ini merupakan pengalaman pribadi saya setelah hampir satu bulan ini mengamati dunia per-BebeEm-an di seputaran Lampung dan Sumatera Selatan (Sumsel0, di Bandar Lampung (kediaman saya) untuk mendapatkan BBM harus melewati antrian panjang, terutama pada saat jam kerja. Antrian panjang pengantri BBM terjadi pada seluruh SPBU yang beroperasi di Bandar Lampung,  antrian terparah terjadi di luar Ibukota, seperti Bandar Jaya, Menggala, Natar, Kalianda, Kota Bumi bahkan pernah saya temui sewaktu dalam perjalanan menuju ke Palembang, mobil dan kendaraan umum sudah antri sejak dini hari (sekitar jam 2-an malem) padahal pada SPBU tersebut belum ada BBMnya, bahkan saya sempat sekitar 3 minggu yang lalu musti beli BBM eceran di daerah pemanggilan Natar seharga Rp.10.000 perbotol (isi 1 liter) setelah sebelumnya tidak berhasil menemukan BBM di SPBU seputaran kota.

Antrian panjang juga ditemui sepanjang lintas timur hingga perbatasan Sumatera Selatan,  untuk kota Palembang sendiri antrian tidak terlalu mengular dan masih dalam batas kewajaran, namun di sebagian besar SPBU diberlakukan sistem quota/pembatasan pembelian untuk BBM bersubsidi maksimal Rp.100.000 . Entah apa yang salah bahkan di Kota Palembang selaku provinsi penghasil BBM pun rupanya kesulitan untuk memperolehnya.

Tadi malam saya mendapati kejadian luar biasa ketika kendaraan travel yang saya tumpangi ingin mengisi bahan bakar didaerah lempuing (salah satu wilayah di Sumsel), ada keanehan yang saya temui pada sebuah terminal pengisian dimana lampu terlihat gelap dan tidak ada kendaraan yang mengisi BBM disana, namun terlihat jejeran puluhan jerigen berukuran besar (sekitar 40 liter) menumpuk pada terminal  tersebut dan terlihat pula petugas SPBU yang mengisi jerigen sambil bergelap-gelap ria, setelah beberapa jerigen terisi penuh lalu ada beberapa orang yang mengangkut menggunakan gerobak dan dibawa kebagian belakang SPBU, tidak lama berselang jerigen kosong akan dibawa kembali ke terminal untuk diisi dan dibawa kebelakang SPBU. Karena waktunya tengah malam (sekitar jam 2 malam)  dan tempat tersebut gelap maka gambar yang saya ambil tidak terlihat jelas sehinga tidak berhasil mengabadikan aktifitas ini. Dugaan saya aktifitas ini adalah aktifitas penyalahgunaan BBM untuk kepentingan industri karena jerigen bolak balik di ‘unjal’ dan mungkin dipindahkan ke sebuah mobil khusus di belakang SPBU.

Yang bisa saya dapatkan adalah posisi SPBU tersebut  dengan mendeteksi koordinat GPS dari handphone, untuk indentitas SPBU tidak bisa saya dapatkan.

Repot juga kalau kondisi antrian BBM seperti ini berjalan terus hingga bulan-bulan ke depan

Membangun Mailing List manager dengan Mailman dan FreeBSD


Mailman merupakan Software pengelolaan arsip mailing list mail terpopuler yang bersifat open source dan dapat berjalan pada lingkungan Sistem Operasi Unix varian apapun, aplikasi ini dibangun menggunakan Script Python  dan compatibel dijalankan dengan MTA Postfix, Sendmail ataupun Qmail. Mengutip dari Official Site Mailman di alamat http://www.gnu.org/software/mailman/features.html , mailman memiliki segudang fitur sebagai berikut;

  • Through-the-web list creation and removal (with automatic support depending on the MTA)
  • Multi-lingual support: list web pages and email notices can be in any of nearly two dozen supported language, configurable per-site, per-list, and per-user
  • “Real name” support for members
  • Much better password-less operation for simple user tasks.
  • Support for personalized deliveries and VERP-like message delivery for foolproof bounce detection
  • Emergency moderation
  • MIME-based content filtering, with demime/stripmime like options
  • Regular expression based topic filtering
  • Better membership management, including searching
  • Re-organized administrative requests pages
  • Moderated newsgroup support
  • A new architecture for the mail delivery subsystem, removing the dependence on cron, for better responsiveness and scalability
  • New moderation and privacy controls
  • Invitations
  • Autoresponse governors
  • Users can now change some of their delivery options globally, for all lists at a site, including their password, delivery status, real name, etc.
  • Much better MIME and I18n support in the archiver
  • A separate “list moderator” role has been added
  • Urgent: header support (bypasses digests to reach all users immediately).
  • Web based list administration for nearly all tasks, including list configuration, moderation (post approvals), management of user accounts.
  • Web based subscribing and unsubscribing, and user configuration management. Users can temporarily disable their accounts, select digest modes, hide their email addresses from other members, etc.
  • A customizable home page for each mailing list.
  • Per-list privacy features, such as closed-subscriptions, private archives, private membership rosters, and sender-based posting rules.
  • Configurable (per-list and per-user) delivery mode
    • Regular (immediate) delivery
    • MIME digest
    • Plain (RFC 1153) digests
  • Integrated bounce detection within an extensible framework. Automatic disposition of bouncing addresses (disable, unsubscribe).
  • Integrated spam filters
  • Built-in web-based archiving, with hooks for external archivers such as MHonArc.
  • Integrated Usenet gatewaying.
  • Integrated auto-replies.
  • Majordomo-style email based commands.
  • Multiple list owners and moderators are possible.
  • Support for virtual domains.
  • Runs on GNU/Linux and most Un*x-like systems, compatible with most web servers and browsers, and most SMTP servers. Requires Python 2.1.3 or newer.
  • An extensible mail delivery pipeline.
  • High-performance mail delivery, with a scalable architecture.

Fitur-fitur diataslah yang menjadikan Mailman sebagai pilihan mailing list manager terfavorit saat ini. Sekarang saya akan bahas secara detail langkah langkah yang anda musti lakukan apabila ingin membangun mailing list manager sendiri menggunakan mailman.

1.  Pastikan bahwa sistem operasi telah berjalan dengan baik, dan telah terkoneksi dengan baik ke internet (pada kasus ini saya menggunakan Sistem Operasi FreeBSD 9.0 Release).

groups# uname -a
FreeBSD groups.lapan.go.id 9.0-RELEASE FreeBSD 9.0-RELEASE #0: Tue Jan  3 07:46:30 UTC 2012     root@farrell.cse.buffalo.edu:/usr/obj/usr/src/sys/GENERIC  amd64
groups#

groups# cat /etc/hosts
::1                            localhost localhost.lapan.go.id
127.0.0.1               localhost localhost.lapan.go.id
27.50.25.16          groups.lapan.go.id groups
groups#

groups# ping http://www.google.com
PING http://www.l.google.com (74.125.235.49): 56 data bytes
64 bytes from 74.125.235.49: icmp_seq=0 ttl=56 time=29.081 ms
64 bytes from 74.125.235.49: icmp_seq=1 ttl=56 time=29.823 ms
64 bytes from 74.125.235.49: icmp_seq=2 ttl=56 time=28.934 ms
^C
http://www.l.google.com ping statistics —
3 packets transmitted, 3 packets received, 0.0% packet loss
round-trip min/avg/max/stddev = 28.934/29.279/29.823/0.389 ms
groups#

2. Pastikan bahwa record address (A) dan mail exchanger (MX) telah dikenali dengan baik di internet.

C:\Users\DD-IYAY>nslookup
Default Server:  UnKnown

Address:  192.168.42.129

> set type=any
> groups.lapan.go.id
Server:  UnKnown
Address:  192.168.42.129

Non-authoritative answer:
groups.lapan.go.id      MX preference = 10, mail exchanger = groups.lapan.go.id
groups.lapan.go.id      internet address = 27.50.25.16
>

3. Install MailmanMailing list manager.

groups# cd /usr/ports/mail/mailman/
groups# make config

groups# make MAIL_GID=mailman install clean
===>  Vulnerability check disabled, database not found
===>  License check disabled, port has not defined LICENSE
===>  Found saved configuration for mailman-2.1.14_5

You may change the following build options:
MM_USERNAME=mailman     The username of the Mailman user.
MM_USERID=91            The user ID of the Mailman user.
MM_GROUPNAME=mailman    The group to which the Mailman user will belong.
MM_GROUPID=MM_USERID    The group ID for the Mailman user.
MM_DIR=mailman          Mailman will be installed in /usr/local/mailman.
CGI_GID=www             The group name or id under which your web server executes CGI scripts.
IMGDIR=www/icons        Icon images will be installed in /usr/local/www/icons.

===>  Extracting for mailman-2.1.14_5
=> SHA256 Checksum OK for mailman/mailman-2.1.14.tgz.

4.  Install Aplikasi MTA,  Postfix.

groups# cd /usr/ports/mail/postfix
groups# make config

groups# make install clean
===>  Vulnerability check disabled, database not found
===>  License check disabled, port has not defined LICENSE
===>  Found saved configuration for postfix-2.8.7,1
===>  Extracting for postfix-2.8.7,1
===>  Vulnerability check disabled, database not found
===>  License check disabled, port has not defined LICENSE
===>  Found saved configuration for postfix-2.8.7,1
=> SHA256 Checksum OK for postfix/postfix-2.8.7.tar.gz.
===>   postfix-2.8.7,1 depends on file: /usr/local/bin/perl5.12.4 – found
===>  Patching for postfix-2.8.7,1
===>   postfix-2.8.7,1 depends on file: /usr/local/bin/perl5.12.4 – found

5.  Install Aplikasi WebServer Apache.

groups# cd /usr/ports/www/apache22
groups# make config

groups# make install clean

To enable a module category: WITH_<CATEGORY>_MODULES
To disable a module category: WITHOUT_<CATEGORY>_MODULES

Per default categories are:
AUTH AUTHN AUTHZ DAV CACHE MISC
Categories available:
AUTH AUTHN AUTHZ CACHE DAV EXPERIMENTAL LDAP  MISC PROXY SSL SUEXEC THREADS

To see all available knobs, type make show-options
To see all modules in different categories, type make show-categories
You can check your modules configuration by using make show-modules

===>  Vulnerability check disabled, database not found
===>  License check disabled, port has not defined LICENSE
===>  Found saved configuration for apache-2.2.21
===>  Extracting for apache-2.2.21

6.  Konfigurasi MTA-Postfix.

  • groups# vi /usr/local/etc/postfix/main.cf (Tambahkan line dibawah).

myhostname = groups.lapan.go.id
unknown_local_recipient_reject_code = 550
alias_maps = hash:/usr/local/mailman/data/aliases
relay_domains = groups.lapan.go.id
mynetworks = 192.168.2.0/24, 127.0.0.0/8, 27.50.25.0/27

  • groups#postmap /usr/local/mailman/data/aliases

Pastikan postfix dijalankaan pada start-up

Tambahkan postfix_enable=”YES” pada /etc/rc.conf

7. Konfigurasi Mailman.

  • Tambahkan parameter berikut

groups# vi /usr/local/mailman/mailman/mm_cfg.py

##################################################
# Put YOUR site-specific settings below this line.

MTA = ‘Postfix’
POSTFIX_STYLE_VIRTUAL_DOMAINS = [‘groups.lapan.go.id’]
add_virtualhost(DEFAULT_URL_HOST, DEFAULT_EMAIL_HOST)
add_virtualhost(‘groups.lapan.go.id’,’groups.lapan.go.id’)

  • groups# /usr/local/mailman/bin/genaliases (untuk mengenerate alias).
  • Pastikan Owner mailman telah sesuai.
    • groups#cd /usr/local/mailman/data
    • groups#chown mailman aliases aliases.db
    • groups#chmod g+w aliases aliases.db
  • Membuat mailinglist baru dengan nama mailman
    • groups# /usr/local/mailman/bin/newlist mailman
      Enter the email of the person running the list: fahmialusi@lapan.go.id
      Initial mailmannew password:
      Hit enter to notify mailmannew owner…
      groups# 
    • groups#/usr/local/mailman/bin/config_list -i /usr/local/mailman/data/sitelist.cfg mailman
  • Apabila ingin membuat mailinglist baru langsung mengarahkan ke host tertentu bisa dilakukan dengan cara berikut.
    • groups# /usr/local/mailman/bin/newlist –urlhost=groups.lapan.go.id    –emailhost=groups.lapan.go.id  mailman
  • Buat cronjob untuk mailman:
    •     groups# cd /usr/local/mailman/cron
          groups# crontab -u mailman crontab.in
  • Perintah ini akan bermanfaat untuk merubah url name pada milis

groups# /usr/local/mailman/bin/withlist -l -r fix_url mailman –urlhost=groups.lapan.go.id

8.  Konfigurasi Apache agar bisa memanage mailman via webbase.

groups# vi /usr/local/etc/apache22/httpd.conf
# Virtual hosts
Include etc/apache22/extra/httpd-vhosts.conf

groups# vi /usr/local/etc/apache22/extra/httpd-vhosts.conf
#############################
<VirtualHost *:80>
    ServerName http://www.groups.lapan.go.id
    ServerAlias groups.lapan.go.id
    ServerAdmin webmaster@unila.ac.id
    DocumentRoot /usr/local/www/apache22/data
    CustomLog /var/log/httpd-access.log combinedio
    ErrorLog /var/log/httpd-error.log
    <Directory “/usr/local/www/apache22/data”>
        AllowOverride All
        Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
        Order allow,deny
        Allow from all
    </Directory>

    ScriptAlias /mailman   “/usr/local/mailman/cgi-bin”
    Alias       /pipermail “/usr/local/mailman/archives/public”
    <Directory “/usr/local/mailman”>
        AllowOverride All
        Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
        Order allow,deny
        Allow from all
    </Directory>

   ScriptAlias /cgi-bin/ /usr/local/www/cgi-bin/

    <Directory “/usr/local/www/cgi-bin”>
        AllowOverride None
        Options None
        Order allow,deny
        Allow from all
    </Directory>
</VirtualHost>

9. Check web mailman.

http://groups.unila.ac.id/mailman/listinfo/mailman

10. Beres.


Hari buruh se-dunia, 1 Mei 2012 (May Day)


Pagi ini tiba dikampus tepat pukul 10.30 WIB,  suasana Salemba pagi menjelang siang hari ini terasa sedikit berbeda dengan hari-hari biasanya,   biasanya lalu lintas di sepanjang salemba terlihat ramai lancar, namun pagi ini terlihat kemacetan kendaraan pada jalan protokol sepanjang jalan protokol salemba hingga ke kramat sentiong.  Penyebab terjadinya kemacetan ini terjawab sudah, rupanya ada sederat barisan masa yang sedang berorasi/demonstrasi tepat di depan Masjid-Arh (Arif Rahman Hakim) Salemba, saya tidak tahu persis kelompok mana yang tengah berdemo hanya tampak para pendemo menggunakan jas merah (sepertinya jas almamater kampus) keramaian dapat anda saksikan pada gambar disamping, foto  saya ambil dari pintu gerbang masuk Fakultas Kedokteran.  Hmmm… sepertinya “tema” demo mereka hari ini terkait dengan hari buruh sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Mei hari ini, lebih dikenal dengan istilah May Day, bagi anda yang belum mengetahui apa itu hari buruh/ May Day, dapat baca artikel dibawah saya copas dari Wikipedia, yang jelas apapun bentuk demonstrasi yang dilakukan masa tidak mengarah pada tindakan anarkis.

May Day lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Perkembangan kapitalisme industri di awal abad 19 menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara-negara kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.

Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi di tahun 1806 oleh pekerja Cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisirnya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja dari 19 sampai 20 jam seharinya. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.

Ada dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja, Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja mesin dari Paterson, New Jersey. Pada tahun 1872, McGuire dan 100.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk menuntut mengurangan jam kerja. McGuire lalu melanjutkan dengan berbicara dengan para pekerja and para pengangguran, melobi pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur. McGuire menjadi terkenal dengan sebutan “pengganggu ketenangan masyarakat”.

Pada tahun 1881, McGuire pindah ke St. Louis, Missouri dan memulai untuk mengorganisasi para tukang kayu. Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari “United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America”. Ide untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang keahlian mereka kemudian merebak ke seluruh negara. McGuire dan para pekerja di kota-kota lain merencanakan hari libur untuk Para pekerja di setiap Senin Pertama Bulan September di antara Hari Kemerdekaan dan hari Pengucapan Syukur.

Pada tanggal 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di kota New York dengan peserta 20.000 orang yang membawa spanduk bertulisan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi. Maguire dan McGuire memainkan peran penting dalam menyelenggarakan parade ini. Dalam tahun-tahun berikutnya, gagasan ini menyebar dan semua negara bagian merayakannya.

Pada 1887, Oregon menjadi negara bagian pertama yang menjadikannya hari libur umum. Pada 1894. Presider Grover Cleveland menandatangani sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September hari libur umum resmi nasional.

Kongres Internasional Pertama diselenggarakan pada September 1866 di Jenewa, Swiss, dihadiri berbagai elemen organisasi pekerja belahan dunia. Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari, yang sebelumnya (masih pada tahun sama) telah dilakukan National Labour Union di AS: Sebagaimana batasan-batasan ini mewakili tuntutan umum kelas pekerja Amerika Serikat, maka kongres mengubah tuntutan ini menjadi landasan umum kelas pekerja seluruh dunia.

Satu Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Konggres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions untuk, selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari, memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872 [1], menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886 (Wiki).