Soft System Methodology (SSM)
Resume Soft System Methodology dari Prof. Pak Riri Satria
Pada awalnya pendekatan SSM ini terlihat sebagai alat pemodelan biasa, tapi setelah adanya pengembangan, pendekatan itu telah meningkat sebagai alat pembelajaran dan alat pengembangan sebagai pembantu dalam mengartikan masalah. SSM adalah sebuah metodologi untuk menganalisis dan pemodelan sistem yang mengintegrasikan teknologi (hard) sistem dan human (soft) sistem. SSM adalah pendekatan untuk pemodelan proses di dalam organisasi dan lingkungannya dan sering digunakan dalam pemodelan manajemen perubahan, di mana organisasi pembelajaran itu sendiri merupakan manajemen perubahan.
Soft systems methodology assume:
– organisational problems are ‘messy’, poorly defined
– stakeholders interpret problems differently
– no objective reality
– human factors important
– creative and intuitive approach to problem-solving
The 7 Stages of SSM
Tahap 1: Situation Considered Problematic, problem yang dimaksudkan lebih sesuai disebut problem situation, karena umumnya masalah yang harus diselesaikan lebih dari satu sehingga perlu identifikasi satu per satu;
Tahap 2: Problem Situation Expressed, mengumpulkan data & informasi dengan melakukan observasi, interview, workshop & diskusi yang dilanjutkan dengan formulasi & presentasi masalah-masalah tsb, yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk Rich picture;
Tahap 3: Root Definitions of Relevant Systems,mengkaitkan masalah terhadap sistem yang ada, yang dilanjutkan dengan membuat root definitions yangmenjelaskan proses / transformasi untuk mencapai tujuan (To do X, by Y, to achieve Z), untuk menguji root definitions tsb dengan melakukan CATWOE analysis
Tahap 4; Conceptual Models, membuat model sistem konsepsual untuk masing-masing sistem, model digambarkan dengan Activity model, yang dilanjutkan dengan menentukan dan mengukur kinerja (performance) model tsb (efficacy, efficiency & effectiveness);
Tahap 5; Comparisons with Reality, membandingkan antara model konsepsual tsb dengan kenyataannya dan biasanya akan timbul ide-ide baru untuk perubahan;
Tahap 6; Debate about Change, bersamasama dengan stakeholders hasil-hasil tahapan sebelumnya diskusikan, hasilnya adalah perubahan, dan perubahan tersebut
harus sistematis (cara maupun tujuan) dan feasible untuk dilaksanakan.
Contoh Rich Picture
Analisis CATWOE
C=Customers the victims or beneficiaries of T
A=Actors those who do T
T=Transformation input output
W=Worldview that makes the T meaningful in context
O=Owners those with the power to stop T
E=Environmental elements outside the system which constraints are taken as given, but nevertheless
Contoh CATWOE
C candidate students
A university staff
T candidate students degree holders
W the belief that awarding degrees and diplomas is a good way of demonstrating the qualities of candidates to potential employers
O the University governing body
E national educational and assessment standards affect its behaviour
BLACK BOX / TRANSFORMATIONAL SYSTEM
(specific SSM template for Change Management)
Pengakuan atas palestina di PBB
Ada info terbaru mengenai perkembangan terkini status palestina dalam ranah dunia politik internasional, dari sumber pemberitaan kompas rupanya PBB pada tanggal 29/22/2012 kemarin resmi diakui keberadaan sebagai “Negara Pemantau” setelah sebelumnya statusnya adalah “Entitas Pemantau”, pengakuan ini tentu saja tidak berlangsung mulus dan untuk menghasilkan keputusan dilakukan pengambilan voting terhadap pilihan keputusan yang melibatkan negara anggota PBB,
Semoga saja hasil keputusan ini berpengaruh terhadap kestabilan kondisi politik, ekonomi, sosial, dunia. Info lengkap dapat anda baca kutipan dibawah,
NEW YORK, KOMPAS.com — Sidang Majelis Umum PBB di New York, Kamis (29/11/2012) waktu setempat, akhirnya mengakui peningkatan status Palestina sebagai negara pemantau nonanggota dari status sebelumnya sebagai entitas pemantau yang diwakili PLO.
Berdasarkan hasil voting yang dilakukan, Palestina mendapat dukungan mayoritas, yakni 138 anggota majelis umum PBB. Sementara hanya 9 anggota yang menolak dan sisanya 41 anggota abstain.
Dengan status negara pemantau nonanggota, Palestina bisa bergabung ke dalam organisasi-organisasi PBB serta terlibat dalam perjanjian-perjanjian internasional. Hal ini merupakan langkah maju bagi Palestina dalam upaya diplomasinya memperoleh kemerdekaan.
Register blog ini di Technocrati – Code V8DF566CZVR6
Token code V8DF566CZVR6 for https://gigihfordanama.wordpress.com
FYI, Technorati adalah salah satu directory yang sudah terkenal.Banyak para blogger master yang mendaftarkan blognya disini bagaimana tidak jika terdaftar disini blog kita akan lebih dikenal oleh search engine semisal google,yahoo,bing dan search engine lainnya. Hari ini saya sedang mencoba mengikuti panduan untuk mengklaim blog dengan domain https://gigihfordanama.wordpress.com adalah asli kepemilikan saya, langkah yang saya lakukan adalah sebagai berikut
Cara mendaftarkan blog kita di technorati :
1. Kunjungi situs http://www.technorati.com
2. Pilih join.
3. Kemudian isi data yang diperlukan → Klik submit.
4. Lalu buka email kemudian verifikasi dengan mengklik email yang anda peroleh dari technorati.
Cara claim technorati :
1. Log in ke akun technorati anda.
2. Klik user name anda ( di pojok kanan atas.)
3. Isi profil anda → Update Account anda
4. Kemudian pada pilihan Claim My Blog masukkan url atau blog anda lalu klik Claim.
5. Pada menu Details isi data yang diperlukan. Pada bagian Feed URL isi dengan feed url sobat contoh : https://gigihfordanama.wordpress.com/feed
6. Pilih kategori dan keyword yang sesuai dengan tema blog anda. Lalu klik proces to next step.
7. Setelah muncul tampilan, pilih return to profile.
8. Kemudian pilih Check Claim
9. Lalu anda akan memperoleh Unique Code. Buatlah sebuah postingan yang berisi unique code agar pihak technorati dapat memverifikasi blog anda.
10. Terakhir klik Verify Claim Token.
11. Tunggu beberapa hari hingga tim technoriti memverifikasi blog anda.
Nah sekarang saya sudah menerima email notifikasi sebagai berikut
Nov 28, 2012. Technorati will need to verify that you are an author of the blog by looking for a unique code. Please put the following short code V8DF566CZVR6 within a new blog post and publish it. This code must appear in the published post and it must also appear in your corresponding RSS feed once published. Once it is published, use the “Verify Claim Token” button on this page to tell Technorati your blog is ready for Technorati to verify the claim token and proceed to final review.
Mudah-mudahan proses registrasi bisa berjalan dengan lancar.
Risk management – Penilaian resiko
Tahapan-tahapan dalam melakukan Penilaian Resiko adalah sebagai berikut:
- Identifikasi Aset, aset-aset yang akan diidentifikasi adalah aset berupa Manusia, Proses, Informasi, dan aset fisik. Aset-aset yang nantinya akan dinilai hanyalah aset yang mempunyai dampak bagi bisnis perusahaan bila kerahasiaan dan integritas dari aset tersebut dilanggar, serta ketersediaannya tidak terjamin.
- Identifikasi ancaman dan kerawanan, padaproses ini dilakukan identifikasi terhadap ancaman dan agen yang membawa ancaman tersebut. Kemudian dari hasil identifikasi aset, dampak pada tahapan 1, dikorelasikan dengan ancaman yang ada. Selanjutnya dilakukan penilaian terhadap kelemahan dari aset-aset yang telah diidentifikasi dan dikorelasikan juga dengan ancaman yang ada.
- Memprioritaskan Resiko, hasil yang diperoleh dari tahap 1 dan 2 dikombinasikan, dan dilakukan pengkategorian terhadap resiko yang ada. Dilihat dampak resiko inherent dan residual. Inheren adalah dampak yang terjadi ketika kontrol belum diterapkan, sedangkan residual adalah dampak yang kita harapkan setelah kontrol diterapkan.
- Membangun kontrol, pada tahapan ini dibuat langkah-langkah mitigasi terhadap resiko.
- Monitoring, pada tahapan ini dilakukan audit secara berkala, baik dilakukan oleh internal auditor maupun eksternal auditor.
Pada tahap 3, dilakukan prioritas terhadap resiko yang ada, dengan melihat dampak resiko inheren dan residual dibandingkan dengan kemungkinan terjadi inheren dan residual.Pada tabel 2.1 dijelaskan level-level yang ada untuk kemungkinan terjadi ancaman terhadap aset yang ada, sedangkan pada tabel 2.2 dijelaskan level-level yang ada atas dampak yang terjadi ketika kerawanan berhasil di eksploitasi.Untuk memperoleh nilai resiko berdasarkan pada nilai yang diperoleh terhadap kecenderungan terjadi ancaman dan dampaknya dapat dilihat pada tabel 2.3 dan 2.4. Kiat Sukses Menjadi Seorang Network Engineer]
Tabel 2.1 Tabel Kemungkinan Terjadi Ancaman
Likelihood Level | Definisi Likelihood |
High | sumber ancaman di dorong oleh motivasi yang tinggi dan kemampuan yang cukup, dan kontrol-kontrol yang digunakan saat menguji untuk mencegah kerawanan tidak efektif |
Medium | Sumber ancaman hanya motivasi dan kemampuan saja, sedangkan kontrol-kontrol yang digunakan mampu menghalangi saat dilakukan uji kerawanan |
Low | Sumber ancaman mempunyai motivasi dan kemampuan yang kurang, atau kontrol-kontrol untuk menghalangi serangan secara signifikan mampu dijalankan saat dilakukan uji kerawanan |
Value chain analysis
Rantai nilai (value chain) Porter dapat dijadikan langkah awal dalam memodelkan bisnis dengan mendefinisikan area fungsional utama dan area fungsional pendukung. Gambar dibawah menunjukan rantai nilai Porter yang terdiri dari aktivitas utama (primary activities) dan aktivitas pendukung (support activities) (Porter 1985).
Aktivitas utama (primary activities) pada rantai nilai ini adalah sebagai berikut:
a. Inbound logistic: aktivitas yang dilakukan berhubungan dengan penerimaan, penyimpanan, dan penyebaran.
b. Operations: aktivitas yang mentransformasikan masukan jadi keluaran
c. Outbound logistic : aktivitas yang berhubungan dengan menyebarkan produk/jasa kepada pelanggan
d. Marketing dan sales : kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran dan penjualan, diantaranya penelitian pasar dan promosi.
e. Service : kegiatan yang berhubungan dengan penyedia layanan untuk meningkatkan pemeliharaan produk seperti instalasi, pelatihan, perbaikan, suplai bahan, dan perawatan
Aktivitas pendukung (support activities) adalah kegiatan yang mendukung aktivitas utama, tidak terlibat langsung dalam produksi, namun memiliki potensi meningkatkan efesiensi dan efektifitas. Kegiatan pendukung yang digambarkan Porter adalah sebagai berikut:
a. Firm Infrastructure : terdiri atas sistem dan fungsi pendukung, diantaranya finance, planning, quality control, dan general senior management.
b. Human Resources Management : berhubungan dengan akt ivitas rekruitment, pengembangan, pelatihan, memotivasi, serta pemberian penghargaan kepada tenaga kerja.
c. Technology Development : aktivitas yang terkait produk, proses perbaikan, perancangan peralatan, pengembangan perangkat lunak komputer, sistem telekomunikasi, kapabilitas basis data baru, dan pengembangan dukungan sistem berbasis komputer.
d. Procurement : kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana sumber daya diperoleh diantaranya fungsi pembelian input yang digunakan dalam value chain organisasi.
McFarlan Grid
Model pemetaan McFarlan bertujuan untuk menganalisis suatu aplikasi atau sistem informasi di suatu operasional Organisasi berdasarkan kondisi saat ini, kondisi yang direncanakan serta aplikasi-aplikasi yang dianggap berpotensi dalam menunjang bisnis operasional organisasi. Pemetaan tersebut dibagi atas kategori yang didefinisikan sebagai berikut :
- Kuadran 1 merupakan kuadran Support;
- Kuadran 2 merupakan kuadran Operational;
- Kuadran 3 merupakan kuadran High Potential;
- Kuadran 4 merupakan kuadran Strategic.
Pemetaan ini mempermudah operasional pihak manajemen untuk mengambil keputusan dalam menentukan posisi sistem teknologi informasi operasional Organisasi di dalam kuadran tersebut serta keinginan operasional Organisasi dalam menentukan ke arah mana sistem informasi akan dipenuhi yang tentunya disesuaikan dengan kapabilitas dan visi serta misi operasional Organisasi di masa yang akan datang.
Pemilihan Architecture Enterprise Framework
Untuk memilih sebuah arsitektur enterprise framework terdapat kriteria yang berbeda yang bisa dijadikan sebagai acuan (Setiawan 2009), yaitu:
- Tujuan dari arsitektur enterprise dengan melihat bagaimana definisi arsitektur dan pemahamannya, proses arsitektur yang telah ditentukan sehingga mudah untuk diikuti, serta dukungan terhadap evolusi arsitektur.
- Input untuk aktivitas arsitektur enterprise seperti pendorong bisnis dan input teknologi.
- Output dari aktivitas arsitektur enterprise seperti model bisnis dan desain transisional utnuk evolusi dan perubahan.
- Framework merupakan sebuah bagian penting dalam pendesainan arsitektur enterprise yang seharusnya memiliki kriteria: Kiat Sukses Menjadi Seorang Network Engineer
a) Reasoned. Framework yang masuk akal yang dapat memungkinkan pembuatan arsitektur yang bersifat deterministik ketika terjadi perubahan batasan dan tetap menjaga integritasnya walaupun menghadapi perubahan bisnis dan teknologi serta demand yang tak terduga.
b) Cohesive.Framework yang kohesif memiliki sekumpulan perilaku yang akan seimbang dalam cara pandang dan ruang lingkupnya.
c) Adaptable Framework. Haruslah bisa beradaptasi terhadap perubahan yang mungkin sangat sering terjadi dalam organisasi.
d) Vendor-independent. Framework haruslah tidak tergantung pada vendor tertentu untuk benar- benarmemaksimalkan benefit bagi organisasi.
e) Technology-independent. Framework haruslah tidak tergantung pada teknologi yang ada saat ini, tapi dapat menyesuaikan dengan teknologi baru.
f) Domain-neutral. Adalah atribut penting bagi framework agar memiliki peranan dalam pemeliharaan tujuan organisasi.
g) Scalable. Framework haruslah beroperasi secara efektif pada level departemen, unit bisnis, pemerintahan dan level korporat tanpa kehilangan fokus dan kemampuan untuk dapat diaplikasikan.
Arsitektur Teknologi Informasi
Definisi Arsitektur Teknologi Informasi
ITIL v3 (Information Technology Infrastructure Library v3) (2011), mendifinisikan arsitektur teknologi informasi adalah seluruh aspek meliputi piranti keras, piranti lunak, perangkat jaringan dan fasilitas lainnya yang diperlukan untuk pengembangan, ujicoba, pengaturan dan daya dukung terhadap aplikasi dan layanan teknologi informasi. Seluruh aspek harus dikelola ketika dijalankan untuk memastikan elemen-elemen tersebut beroperasi sebagaimana mestinya dan membentuk satu operasi yang lancar sehingga memenuhi kebutuhan pengguna.
IBM (International Business Machine) mendefinisikan 6 (enam) jenis disiplin arsitektur teknologi informasi sebagai berikut , Kiat Sukses Menjadi Seorang Network Engineer
- Arsitektur perusahaan (enterprise architecture). Seorang arsitek perusahaan berfokus pada pemetaan kemampuan-kemampuan teknologi informasi dengan kebutuhan-kebutuhan bisnis. Arsitek bertanggung jawab terhadap keseluruhan sistem intensif perangkat lunak perusahaan, termasuk hubungan di antara berbagai aplikasi, berbagi data di antara aplikasi, integrasi dari aplikasi, dan infrastruktur untuk menjalankan aplikasi tersebut.
- Arsitektur aplikasi (application architecture). Arsitek aplikasi berfokus pada desain aplikasi untuk mengotomatisasikan proses bisnis dan menyediakan fungsionalitas yang membantu pengguna untuk melakukan pekerjaan bisnis. Tanggung jawab arsitek meliputi merancang aplikasi untuk memenuhi kebutuhan fungsional pengguna dan keperluan kualitas pelayanan yang meliputi performansi (performance), ketersediaan (availability), skalabilitas (scalability), keamanan (security), dan integritas (integrity). Tanggung jawab juga meliputi mengevaluasi dan memilih perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi, termasuk perangkat dan metodologi untuk mengembangkan aplikasi.
- Arsitektur informasi (information architecture). Arsitek informasi berfokus pada data yang digunakan berbagai aplikasi, termasuk struktur, integritas, keamanan, dan kemampuan akses dari data. Tanggung jawab arsitek meliputi merancang, membangun, menguji, menginstalasi, menjalankan, dan memelihara sistem untuk mengelola data tersebut. Desain dari sistem tersebut harus memperhitungkan keperluan data dari sisi sumber, lokasi, integritas, ketersediaan, performansi, dan usia data.
- Arsitektur infrastruktur (infrastructure architecture). Arsitek infrastruktur berfokus pada rancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak server yang meliputi komputer server, media penyimpanan, workstation, middleware, perangkat lunak non aplikasi, jaringan, serta fasilitas-fasilitas fisik yang mendukung aplikasi dan proses-proses bisnis yang dibutuhkan perusahaan. Tanggung jawab arsitek meliputi pengevaluasian dan pemilihan komponen-komponen tersebut, memodelkan, mensimulasikan, dan menguji untuk menvalidasi rancangan dan produk yang dipilih; serta performansi, ketersediaan, dan skalabilitas infrastruktur yang dihasilkan.
- Arsitektur integrasi (integration architecture). Arsitek integrasi berfokus pada rancangan solusi yang memungkinkan aplikasi saat ini, penawaran paket perangkat lunak, jaringan, dan sistem-sistem bekerja bersama di dalam maupun di antara organisasi. Solusi tersebut boleh menggunakan teknologi, vendor, platform, maupun gaya pemrograman yang berbeda.
- Arsitektur operasi (operation architecture). Arsitek operasi berfokus pada rancangan solusi untuk mengelola infrastruktur dan aplikasi yang digunakan perusahaan. Tanggung jawab arsitek meliputi pendefinisian rencana, strategi, dan arsitektur untuk instalasi, operasi, migrasi, dan tata kelola dari sistem informasi yang kompleks
Last Comment