Power Inline mode Cisco Catalyst and impact to Aruba Access Point
Mengawali pagi yang cerah ini saya ingin bercerita mengenai progress project pemasangan 100 perangkat Access Point indoor dan 30 unit Access Point dengan Merk Aruba di lingkungan internal Unila. Tipe akses point yang dipergunakan adalah Aruba IAP-135 (Indoor) dan IAP-175P (Outdoor) , seluruh perangkat akses point dikelola melalui 2 redundant controller seri 7210.
Mungkin muncul pertanyaan dari pembaca mengapa UPT Puskom memilih perangkat yang saya sebut diatas, dari hasil penelurusan tim memang Brand ini bersaing “Head to Head” dengan Cisco, dengan fitur sepadan mereka sanggup memberikan harga penawaran sangat kompetitif dibanding Cisco, memang sih kalau kita lihat masih banyak brand lain dengan harga sangat murah sebut saja perangkat LinkSys, TPLink, EdiMax, dll yang juga masih berjalan di eksisting jaringan Unila, yang membuat menjadi menarik adalah teknologi CONTROLLER dari Aruba yang disebut sebut sebagai salah satu New Next Generation (NGN) dalam bidang Nir Kabel, dibekali dengan supporting teknologi 802.11ac (Gigabit Wi-Fi), fasilitas BYOD (Bring Your Own Device) , fitur management user dan reporting, statefull firewall policy, manages authentication, encryption, VPN connections, fully support IPv4 dan IPv6 , Aruba Policy Enforcement Firewall™ dengan AppRF Technology, Aruba Adaptive Radio Management™, dan Aruba RFProtect™ spectrum analysis dan wireless intrusion protection (http://www.arubanetworks.com/products/mobility-controllers/7200-series/). Inline dengan restra TIK Unila yang menyatakan konsistensi dukungan terhadap adaptasi teknologi terbaru maka Puskom mencoba untuk memasuki era teknologi nir kabel modern dengan mengimplementasikan teknologi ini pada semester genap 2014, denger kabar kabur di Indonesia baru kampus Unila saja yang mengadopsi teknologi mobile wireless controller si Aruba ini 😀 .
Alhamdulillah hampir 100% dari perangkat outdoor/indoor terpasang sudah dapat dipergunakan, dengan posisi penempatan terlampir dibawah, diharapkan dengan adanya penambahan 130 perangkat access point ini dapat meningkatkan pelayanan ICT fakultas dalam rangka meningkatkan kualitas atmosfer akademik di Universitas Lampung. Insya Alloh tahu tahun kedepan infrastructure dan coverage area akan semakin ditingkatkan.
Sekarang kita coba lihat isi daleman dari Controller-nya Aruba ini 😀
Gambar diatas adalah screenshoot dari salah satu user yang terhubung dengan perangkat Aruba Indoor, disini kita bisa memantau kualitas sambungan wireless dari client (SNR, Dropped Frames, Throughput, AP Name, Channel, Speed, Info Device, Usage, Role, dll), wah kumplit lah pokoknya 🙂 .
Sekarang kita coba beralih dari sisi client, pagi tadi saya coba menghubungkan perangkat SmartPhone Android saya ke salah satu AP Indoor di Puskom, dengan jarak hanya sekitar 10 meter-an hanya mendapatkan 1-2 bar sinyal WIFI, tentu saja kejadian ini kurang menggembirakan kemudian saya menduga bahwa power dari perangkat ini tidak maksimal. Lets check informasi power pada Distribution Switch CISCO 2906-G yang digunakan untuk memberikan power ke perangkat.
puskom-switch-77#sh power inline Module Available Used Remaining (Watts) (Watts) (Watts) ------ --------- -------- --------- 1 740.0 120.0 620.0 Interface Admin Oper Power Device Class Max (Watts) --------- ------ ---------- ------- ------------------- ----- ---- Gi1/0/1 static on 15.4 Ieee PD 4 30.0 Gi1/0/2 static on 15.4 Ieee PD 4 30.0 Gi1/0/3 static on 15.4 Ieee PD 4 30.0 Gi1/0/4 static on 15.4 Ieee PD 4 30.0 Gi1/0/5 auto off 0.0 n/a n/a 30.0 Gi1/0/6 auto off 0.0 n/a n/a 30.0 Gi1/0/7 auto off 0.0 n/a n/a 30.0 Gi1/0/8 auto off 0.0 n/a n/a 30.0 Gi1/0/9 auto off 0.0 n/a n/a 30.0 Gi1/0/10 auto off 0.0 n/a n/a 30.0 Gi1/0/11 auto off 0.0 n/a n/a 30.0 Gi1/0/12 auto off 0.0 n/a n/a 30.0 Gi1/0/13 auto off 0.0 n/a n/a 30.0
OK, dari informasi power yang dikeluarkan distribution switch rupanya tidak maksimal, Alhamdulillah setelah dinaikin powernya ke maksimal 30 Watt, kualitas sinyal di Anroid jauh lebih baik
That’s it, demikian share info dari saya, mau lanjut dulu urus dokumen fungsional setelah hampir 6 tahun gak pernah di urus 😀
Mungkin boleh dishare toplogy wirelessnya bagaimana AP terhubung ke kontroler Pak? Thanks
Om mau tanya untuk menaikan powernya apakah ada di dalam menu setting atau apa harus menggunakan aplikasi tambahan lain