Peradaban di puncak Gunung Tanggamus
Beberapa hari lalu berkesempatan untuk mendatangi kawasan puncak Gunung Tanggamus dalam rangka menjalankan kewajiban pengerjaan project CSR PGE Pertamina Lampung, project ini kurang lebihnya adalah dalam rangka membantu beberapa sekolah (SD, SMA/SMK) di sekitar site-explorasi dengan mengadakan beberapa peralatan pendukung pembelajaran, serta pengadaan akses jaringan wireless yang menjadi sentral sambungan internet di puncak gunung tanggamus. Terus terang setelah selama kurang lebih hampir 12 tahun menjadi warga lampung, ini kali pertama saya mendatangi kawasan puncak pegunungan Tanggamus (haha kuper juga yah 😀 ) .
Waktu tempuh untuk mencapai site PGE Gunung tanggamus kurang lebih 3 jam perjalanan dari kampus Unila, waktu tempuh yang cukup lama dikarenakan banyaknya jalan berlubang terutama pada saat akan mulai mendaki gunung. Panorama ciamik dan udara segar kami rasakan ketika posisi berada di tengah gunung, menurut saya potensi wisata dikawasan gunung tanggamus ini tidak kalah dengan kawasan wisata puncak Bogor, bedanya memang infrastruktur jalan menuju kawasan gunung masih belum mulus, banyak ditemui jalan berlubang dan aspal rusak, overall masih ok lah karena belum perlu menurunkan kendaraan double kardan.
Setibanya dilokasi tim langsung di pecah ke beberapa tempat, ada yang menuju ke SD dan SMA/SMK, saya kebetulan ditugaskan untuk membenahi jaringan wireless existing dan memberikan pelatihan jaringan intra/internet kepada Guru dan murid SMK Harapan Bangsa Tanggamus. Foto disamping saya ambil pada saat pelatihan berlangsung, terlihat para Guru dan Siswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Butuh waktu satu hari penuh untuk menyampaikan materi ini, rasa lelah setelah menempuh perjalanan panjang tidak lagi dirasakan ketika melihat begitu luar biasanya semangat mereka untuk belajar mengenai teknologi. Tak terasa hari sudah beranjak petang, artinya sudah waktunya pulang ke rumah, sebagai tanda terima kasih dari pihak sekolah Alhamdulillah saya dibawakan oleh-oleh khas Tanggamus berupa Gula Aren dan Madu Hutan yang asli produk Tanggamus, tak lupa saya dan tim mengabadikan foto kebersamaan dengan pihak sekolah.
Semoga menjadi amalan yang bermanfaat. Amin.
Fase test Drive
Just make a note, hari ini tanggal 13 12 2013 sedang dilakukan fase commisioning test pekerjaan revitalisasi infrastruktur teknologi informasi Unila, yang dilakukan adalah menguji kualitas sambungan jaringan backbone FO yang baru, sebanyak 32 modul SFP TenGig dan puluhan modul SFP 1 Gig terpasang di Main-Core-Switch Nexus seri 7000. target dalam satu minggu ini pekerjaan akan rampung.
Sementara itu juga secara pararel tim Divisi Infrastruktur mendistribusikan sebanyak 36 unit perangkat Video-IPPhone Granstream, dan 100 unit IPhone biasa ke seluruh jurusan/fakultas melengkapi pengadaan IPPhone sebelumnya, dalam beberapa hari kedepan juga akan ada pengerjaan revitalisasi jaringan wireless yang akan mengadakan puluhan perangkat akses point indoor dan puluhan perangkat outdoor yang bertujuan mengcover seluruh area Unila dengan jaringan Wi-Fi. Semoga tim tetap semangat bekerja untuk Unila yang lebih baik.
O iya dibawah adalah screen capture uji OTDR FO kemarin, silahkan bagi yang mau membaca dan menganalisis hasilnya 🙂
Transceiver 10 Gig
Lumayan yang ini ada modul untuk cek kualitas transceiver SFP
sw-core.unila.ac.id# sh interface Ethernet7/4 transceiver details Ethernet7/4 transceiver is present type is 10Gbase-LR name is XXXXX-OPNEXT,INC part number is TRS5021EN-S101 revision is 0000 serial number is ONT174001CD nominal bitrate is 10300 MBit/sec Link length supported for 9/125um fiber is 10 km xxxxx id is -- xxxxx extended id number is 4 xxxxx part number is 10-2457-02 xxxxx product id is SFP-10G-LR xxxxx vendor id is V02
SFP Detail Diagnostics Information (internal calibration) ---------------------------------------------------------------------------- Current Alarms Warnings Measurement High Low High Low ---------------------------------------------------------------------------- Temperature 21.64 C 75.00 C -5.00 C 70.00 C 0.00 C Voltage 3.33 V 3.63 V 2.97 V 3.46 V 3.13 V Current 0.02 mA -- 80.00 mA 8.00 mA 75.00 mA 10.00 mA Tx Power N/A 3.49 dBm -12.21 dBm 0.49 dBm -8.21 dBm Rx Power N/A 3.49 dBm -18.53 dBm 0.49 dBm -14.43 dBm Transmit Fault Count = 1 ---------------------------------------------------------------------------- Note: ++ high-alarm; + high-warning; -- low-alarm; - low-warning
sw-core.unila.ac.id#
Will be busy for next couple weeks
Kedatangan beberapa barang berikut, untuk core switch dan distribution switch, termasuk diantaranya ASA PIX Firewall, WAN Router, 10Gig Modul, dan yang paling segede gaban yaitu seri nexus, trailer lanjutan dari pengerjaan upgrade backbone fiber optik yang sudah selesai dikerjakan sejak dari 1 bulan lalu. Sekarang masuk ke fase integrasi sistem baru dengan existing sistem, will need more extra power to make this transition running smoothly.
Expensive and HighClass Brand networking devices, tentu demi Unila yang lebih baik. Bismillah… let this devices joint abroad to serve academic activity.
Selamat bertugas…….
SIP over TCP using Asterisk IPPBX
SIP commonly runs over UDP but there are times when you may need to run it over TCP. To allow SIP TCP clients to connect with asterisk is easy brader 🙂 , you just need to update sip_general_additional.conf with the following config.
(Already tested on our production environtment)
;--------------------------------------------------------------------------------; ; Do NOT edit this file as it is auto-generated by FreePBX. All modifications to ; ; this file must be done via the web gui. There are alternative files to make ; ; custom modifications, details at: http://freepbx.org/configuration_files ; ;--------------------------------------------------------------------------------; ; vmexten=*97 disallow=all allow=ulaw allow=alaw allow=h263 allow=h264 videosupport=yes context=from-sip-external callerid=Unknown notifyringing=yes notifyhold=yes limitonpeers=yes tos_sip=cs3 tos_audio=ef tos_video=af41 alwaysauthreject=yes ; This part below you should add tcpenable=yes tcpbindaddr=0.0.0.0
Within your SIP clients definition you have to add transport=tcp for each individual connection, just like this; Read more…
Analisis performansi VoIP (Voice over Internet Protocol) berbasis Session Initiation Protocol (SIP) pada Jaringan Wireless LAN (IEEE 802.11) Universitas Lampung
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat membawa perubahan radikal terhadap layanan telekomunikasi, dalam kurun beberapa dekade terakhir teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP) banyak digunakan oleh manusia dalam melakukan komunikasi. VoIP memungkinkan pengiriman paket data suara dari satu tempat ke tempat lainnya melalui jaringan berbasis Internet Protocol (IP), sehingga seiring dengan semakin murahnya biaya berlangganan broadband internet maka biaya percakapan pun secara otomatis menjadi murah, terutama ketika berkomunikasi dengan lawan bicara yang berada di luar negeri.
Unila (Universitas Lampung) saat ini telah memiliki infrastruktur VoIP sendiri, berjalan bersamaan dengan sistem analog Private Automatic Branch eXchange (PABX) dalam melayani transaksi voice civitas akademika Unila. Server VoIP dibangun menggunakan platform opensource yaitu Asterisk IPPBX dengan co-location server berada di ruang Data Centre Pusat Komputer (Puskom) Unila. Layanan VoIP dapat dinikmati dari seluruh jaringan Local Area Network (LAN) baik melalui media wire ataupun wireless.
Pengelolaan ekstension VoIP sepenuhnya diserahkan kepada administrator sistem di tingkat Universitas, terdapat total 240 ekstension yang telah dibuat dengan peruntukan digunakan oleh Fakultas, Jurusan dan Unit Kerja. Pada ruang pejabat di masing-masing unit kerja sebagian telah tersedia perangkat dedicated VoIP client berupa IPPhone selebihnya menggunakan Softphone yang terpasang di Personal Computer (PC). Beberapa pemilik smartphonejuga memanfaatkan layanan VoIP setelah terkoneksi melalui jaringan WLAN dengan menggunakan aplikasi Session Initiation Protocol (SIP) Client pada smartphone mereka.
Selama ini belum ada studi khusus membahas mengenai performansi layanan VoIP pada jaringan LAN Unila terutama pada infrastruktur Wireless, pengukuran performansi ini sangat penting dilakukan untuk memastikan bahwa layanan VoIP selalu berjalan optimal. Kinerja VoIP sangat ditentukan oleh beberapa factor, antara lain adalah topologi jaringan, pemilihan software maupun hardware, protokol jaringan VoIP, codec yang digunakan, serta parameter-parameter yang menjadi standarisasi penentuan jenis jaringan (Kurniawan, 2007).
Salah satu faktor yang paling mempengaruhi kualitas VoIP adalah Coder-Decoder (Codec).Codec merupakan algoritma untuk melakukan kompresi data suara yang bertujuan mengurangi jumlah byte yang dikirimkan dalam jaringan. Penggunaan codec yang tepat pada implementasi VoIP merupakan salah satu hal yang menentukan dalam pencapaian kualitas komunikasi VoIP.Codecyang digunakan pada server VoIP ini adalah G.711 A-law, G.711 μ-law, h263, h264
Perbedaan paling mendasar diantara jenis codec terletak pada bit rate dan algoritma yang digunakan, bit rate codec G.711 adalah 64 kbps (Purbo, O.W. & Raharja, A. 2010). Codec G.711 A-law dan G.711 μ-law memiliki perbedaan pada algoritma yang digunakan. Codec G.711 A-law men-sampling sinyal suara menjadi 13 bit, sedangkan codec G.711 μ-law men-sampling sinyal suara menjadi 14 bit (Brokish, C.W. & Lewis, M. 1997).
Berdasarkan data pengelola sistem VoIP, terdapat beberapa laporan dari user yang menyatakan adanya gangguan pada saat berkomunikasi terutama ketika mereka berkomunikasi dengan menggunakan jaringan Wireless LAN. Sehingga perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut mengenai performansi layanan VoIP pada Jaringan WLAN Unila
Last Comment