Archive

Archive for the ‘World Of ICT’ Category

Aplikasi Monitoring – Kegiatan Operasional Internet (KorNet)


Application Programming Interface atau lebih dikenal dengan API, merupakan suatu sistem yang dapat difungsikan untuk menerima request atau permintaan dari sistem/platform lainnya  menggunakan teknologi web seperti request GET, POST, PUT, DELETE, dll.

Mikrotik (MRT) sebagai salah satu brand Networking yang banyak digunakan pada berbagai organisasi juga menyediakan layanan API, memungkinkan aplikasi di luar sistem Mikrotik bisa berinteraksi secara langsung. Dalam tutorial kali ini membahas tentang bagaimana cara membuat aplikasi monitoring traffik yang lalu lalang pada interface MRT.

  • Langkah pertama yaitu aktifkan API service pada menu IP-Service-api (untuk keamanan batasi akses hanya pada Network yang anda kelola saja).
  • Kemudian check interface yang akan dimonitor aktifitasnya

  • Saya gunakan bahasa pemrograman PHP untuk membaca data API dan library RouterOS PHP API class v1.4 ( Author: Denis Basta, * Contributors:  Nick Barnes,  Ben Menking,  Jeremy Jefferson, Cristian Deluxe,  Nicolas Daitsch, Nro de Puerto publico).
  • Sesuaikan paramater akses ke Router Mikrotik anda (data.php)

Read more…

Mencoba Kehandalan Teknologi LoRa (Long Range) Jenis LORA32U4 LORA RA02 433MHz SX1278


Hari ini Sabtu 25 Mei 2019, bertepatan dengan Bulan Ramadhan 1440H, saya akan mencoba sharing tentang bagaimana implementasi teknologi LoRA (Long Range), sebelumnya kita akan bahas sekilas tentang teknologi LoRA,

LoRa (Long Range) adalah suatu format modulasi yang unik dan mengagumkan yang dibuat oleh Semtech. modulasi yang dihasilkan menggunakan modulasi FM. Inti pada pemrosesan menghasilkan nilai frekuensi yang stabil. metode transmisi juga bisa menggunakan PSK (Phase Shift Keying), FSK(Frequency Shift Keying) dan lainnya. Nilai frekuansi pada LoRa bermacam-macam sesuai daerahnya, jika di Asia frekuensi yang digunakan yaitu 433 MHZ, di Eropa nilai frekuensi yang digunakan yaitu 868 MHZ, sedangkan di Amerika Utara frekuensi yang digunakan yaitu 915 MHZ. (sumber https://www.logicgates.id/blogs/news/apa-itu-lora)

Fitur-fitur yang tersedia di LoRa adalah :

  1. Geolocation, fungsi ini memungkinkan kita dapat mendeteksi lokasi keberadaan suatu benda tanpa biaya alias gratis.
  2. Biaya Rendah, dapat mengurangi biaya dengan 3 cara : mengurangi biaya infrastruktur, biaya operasional dan sensor-sensor yang mempunyai jaringanya sendiri.
  3. Terstandar, dibuat agar dapat berinteraksi den berfungsi dengan produk atau sistem lain, sehingga dapat cepat beradaptasi dengan jaringan dan aplikasi IoT.
  4. Daya Rendah, dengan konsumsi daya yang dibutuhkan hanya berkisar dari 13Ma hingga 15Ma. Sehingga baterai dapat bertahan dari 10 higga 20 tahun.
  5. Jarak Jauh, satu unit LoRa dapat memancarkan hingga 100KM.
  6. Aman, Tertanam end-toend enkripsi AES128
  7. Kapasitas Tinggi, Mendukung jutaan pesan per base station, ideal untuk operator jaringan publik yang melayani banyak pelanggan

Teknologi LoRa ini sangat menjanjikan diterapkan sebagai solusi masa depan untuk pengiriman data pada Implementasi Internet of Things (IoT), dengan konsumsi power yang rendah, dan bisa menjangkau jarak yang jauh.

Tipe perangkat LoRa yang saya beli adalah LoRa32u4 RA-02 433M Lora Wireless WIFI Module 1KM LiPo Atmega328SX1278 sudah dengan antena, menggunakan Frekuensi 433MHz, detail perangkat adalah sebagai berikut;

LoRa32u4 RA-02 433M Lora Wireless WIFI Module Long Range communication 1KM LiPo Atmega328 SX1278 For Arduino DIY0031 ITEM SPECIFICS : Type : Voltage Regulator Dissipation Power : ~40mA during active radio listening. Operating Temperature : -7~85C Supply Voltage : 3.3V Model Number : LoRa32u4 Wireless Module Application : ESP8266 WIFI module USB UART : RA-02 433M Lora TYPE : DIY0031*5 Apply : For Arduino Development Board : ESP32 DESCRIPTION LoRa32u4 is a light and low consumption board based on the Atmega32u4 and 433MHz LoRA module RA02 from AI-Thinker and an USB battery charging circuit. Ideal for creating long range wireless networks that can exceed 2.4 GHz 802.15.4 and similar, it is more flexible than Bluetooth LE, does not require high power unlike WiFi and offers long range. The RA02 LoRa module is fitted with an U.FL (IPX) external antenna connector. The ATmega32u4 is clocked at 8 MHz and 3.3 V. This chip has 32 K of flash, 2 K of RAM and built-in USB to Serial communication, debugging and programming capabilities without the need for an external FTDI chip, it can also act as an HID device (mouse, keyboard, USB MIDI device, etc). This board is also equipped with a LiPo and Liion charging circuit and a standard battery interface. It is fully compatible with Arduino. A white user led is tied to pin 13. An orange LED is used for charging status. PACKAGING DETAILS Unit Type: Piece Package Weight: 0.024kg Package Size: 3cm x 6cm x 5cm

Saya sudah membeli perangkat LoRA32u4 sebanyak 4 unit, dengan harga per unitnya adalah 320.000, dengan penampakan perangkat adalah sebagai berikut;

Read more…

Studi Banding Civitas Akademika Darmajaya ke UPT TIK Universitas Lampung


Beberapa waktu yang lalu, UPT TIK Unila kedatangan rombongan perwakilan IBI Darmajaya dalam rangka studi banding tatakelola TI di Universitas Lampung, sebanyak 10 orang perwakilan dari beberapa unit kerja di Darmajaya turut serta dalam serangkaian kegiatan studi banding ini. Kebetulan saya ditunjuk oleh Kepala UPT TIK untuk mewakili beliau dalam menyampaikan proses bisnis yang dikelola oleh UPT TIK, kegiatan ini hanya berlangsung 1 hari, ditutup dengan kunjungan ke Data Center UPT TIK yang baru, semoga bermanfaat.

Read more…

Membuat Aplikasi Web GIS Tarif Antar Lokasi Menggunakan Google Maps API


GIS-WEB

Artikel ini akan membahas bagaimana membangun aplikasi sederhana perhitungan tarif, jarak, dan estimasi waktu antara 2 lokasi koordinat, menggunakan bantuan Google Maps API, mirip mirip dengan perhitungan tarif aplikasi Gojek. Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah create credential key google-maps API yang bisa digenerate melalui URL berikut https://console.cloud.google.com/,  API-Key yg digenerate tadi selanjutnya akan digunakan untuk mengakses library google maps. Sebelumnya persiapkan dulu Data-Base penyimpanan data lokasi/marker, script SQL nya bisa download di sini http://uirg.unila.ac.id/web_gis/gis-google.sql, dengan struktur database kira-kira seperti ini;

Read more…

Tips Mengkonversi Server Fisik Menjadi Server Virtual via VCenter Converter


Ini merupakan tulisan kedua yang dibuat pada Ramadhan hari ke 27, tulisan ini akan membahas tentang bagaimana tips untuk melakukan konversi server fisik (stand alone) ke server virtual menggunakan bantuan aplikasi VCenter Converter. Aplikasi ini direlease VMware dalam rangka memudahkan pengelola server untuk melakukan konversi server standalone yg mereka kelola menjadi server Virtual yang running pada platform private cloud, selain teknologi converter ada juga alternatif lainnya yaitu dengan menggunakan CloneZilla, prinsip kerja aplikasi CloneZilla hanya mengcopy seluruh storage/system dalam bentuk image clone yang bisa direstore, berbeda dengan CloneZilla, aplikasi VMware converter ini dalam tanda kutip lebih canggih dan memudahkan Administrator, karena pengelola bisa langsung mengkonversi server dalam posisi HIDUP/LIVE kemudian pindah ke Node Cloud Private yang diinginkan. Sayangnya tool ini hanya mensupport OS Linux dan Window saja, untuk FreeBSD saya coba tidak bisa dilakukan konversi, ok saya rasa cukup highlightnya, langsung saja kita pada tipsnya.

  • Masukkan parameter server standalone yang akan diconvert, IP address, username, dan password. Apabila anda menggunakan server Linux maka pastikan bahwa username yang digunakan adalah bisa direct mode full akses (SUDO) tanpa password, bisa tambahkan opsi berikut pada config /etc/sudoers
  • username ALL=(ALL) NOPASSWD: ALL

Read more…

Menaklukkan Server ProLiant DL20 Gen9


Kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang bagaimana menaklukkan server HP generasi terbaru, Alkisah bermula dari pengadaan perangkat server beberapa hari lalu oleh salah satu Fakultas di tempat saya bekerja, yang akan digunakan untuk keperluan sistem mereka. Pilihan mereka jatuh pada server jenis ProLiant DL20 Gen9, dengan spesifikasi dapur pacu sebagai berikut;

Platform Single CPU Rack Server
Processor Type Intel Xeon Processor
#1 Processor Onboard Intel® Xeon® Processor E3-1230 v5 (4 Cores, 3.40 GHz, 8M Cache)
Chipset Intel® C232 Chipset E3-1200 Series
Standard Memory 1 x 16GB UDIMM DDR4 PC4-17000 2133Mhz

Rencananya server ini akan diinstall OS VMWare VSphere ESxi versi 6 karena kita sudah punya licence enterprise-nya, rupanya untuk generasi ke 9 ini proses install OS tidak semudah membalikkan telapak tangan 😦 😦 😦 , dan saya rasa teknologinya cukup revolusioner dibandingkan dengan generasi server HP sebelumnya, fitur yang paling menonjol adalah fitur “manage servers remotely” yang mereka juluki ILO 4  (Integrated Lights-Out),  ILO generasi ke 4 ini dilaunching pada tahun 2017 ini (sumber:https://en.wikipedia.org/wiki/HP_Integrated_Lights-Out), sepertinya dalam rangka bersaing dengan vendor server lainnya yang juga sama2 turut merevolusi metode server administration pada produk masing-masing seperti Sun/Oracle’s dengan LOM port, Dell dengan DRAC, IBM dengan Remote Supervisor Adapter dan Cisco dengan teknologi CIMC-nya, ada yang menarik pada semua aplikasi manage server tadi, semuanya sudah menggunakan teknologi web-based yang bisa diakses melalui jaringan, jadi Administrator bisa melakukan set-up dari mana saja, selama terhubung ke jaringan, hal ini sangat membantu memudahkan pengelolaan. Web-based application-nya menggunakan Java, lagi lagi Java menunjukkan kepiawaiannya sebagai bahasa pemrograman yang leading pada level enterprise.

Ok lah kita langsung saja pada material teknis bagaimana proses “penaklukan-nya” 😀

Read more…

Link Aggregation Control Protocol (LACP) pada Mikrotik CCR1036-12G-4S dan Cisco Catalyst C3KX-NM-10G

April 22, 2016 1 comment

Link Aggregation/standard IEEE 802.3ad merupakan salah satu teknologi yang memungkinkan kita untuk melakukan “grouping” atau pengelompokan Interface Ethernet pada layer fisik (Physical Interface) dan menjadikannya “seolah-olah” merupakan satu interface secara keseluruhan, standard 802.3ad ini seringkali juga dikenal dengan istilah Link Aggregation Group (LAG), ada juga yang memperkenalkannya dengan istilah Bonding atau Bundle (Linux), Port Channel (Cisco),

Tujuan implementasi dari LAG sendiri bisa bermacam-macam, misalnya;

  • Untuk membuat network yang fully High Availability (HA) dan menghindari “single point failure”.
  • Untuk meningkatkan kapasitas link dengan mengagregasi beberapa physical interface.
  • Untuk memanfaatkan resource yang ada seoptimal mungkin.
  • Untuk alasan ekonomis dan efisiensi.

Standar IEEE 802.3ad (Link Aggregation)  lebih jelasnya terlihat pada gambar  (gambar 1 dan 2)

LAG1

Read more…

Aplikasi Open Conference System (OCS) dan Open Journal System (OJS) tidak dapat mengirimkan Email notifikasi

February 24, 2016 1 comment

Bagi anda seorang pengelola Conference atau Pengelola Jurnal, tentu pernah menggunakan aplikasi free dan open source Open Journal System (OJS) dan Open Conference System (OCS). Pertanyaan yang sering timbul pada pengelola adalah System Notifikasi via Email yang tidak berjalan dengan baik, hal ini tentu sangat mengganggu karena notifikasi email sangatlah penting dalam aplikasi, karena memudahkan pengguna dalam mengetahui status perkembangan paper yang mereka submit, atau sekedar lupa password. Apabila anda menaruh aplikasi OCS/OJS pada system hosting berbasis CPANEL, hal ini tidak akan ditemui, karena aplikasi CPANEL sdh dibundling Daemon System Email, nah permasalahan mulai muncul ketika sistem OJS/OCS ini dikelola pada server sendiri.

Namun jangan khawatir, karena OJS/OCS sudah menyediakan fitur SMTP relay pada aplikasinya, cukup anda aktifkan fitur tersebut dan menggunakan informasi akun email yang sdh dimiliki. Dalam kasus yang saya hadapi adalah ada salah satu pengelola OCS di url berikut http://semnas.fp.unila.ac.id yang  komplain karena sistem notifikasi email tidak berjalan. Nah solusinya adalah sebagai berikut;

  1. Buat akun email baru pada system Gmail.
  2. Pastikan bahwa akun email sudah sukses dibuat, berhasil mengirim dan menerima email.
  3. Edit config.inc.php pada direktori OCS yg anda kelola dengan memasukkan parameter sebagai berikut.
Silakan buka file konfigurasi OJS di direktori_ojs/config.inc.php. 
Anda dapat gunakan CLI editor kesayangan Anda.
$ vi config.inc.php

Cari bagian ini, jika gunakan vi editor dapat tulis ?smtp = . Ubah sesuai contoh dibawah ini:

; Use SMTP for sending mail instead of mail()
smtp = On

; SMTP server settings
smtp_server = "ssl://smtp.gmail.com"
smtp_port = 465

; Enable SMTP authentication
smtp_auth = PLAIN
smtp_username = "namauser@gmail.com"
smtp_password = "passwordnya"

Pastikan parameter yang anda masukan diberikan tanda kutip ""

SMTP google memiliki kelemahan, diantaranya 1) Email yang dikirim menggunakan akun google jadi tidak sesuai dengan nama domain aplikasi contohnya: nama_saya@gmail.com, jadi pastikan bahwa akun yang anda buat adalah akun baru yg namanya mirip mirip lah dengan pengelola OCS, 2)  google membatasi pengiriman email dalam sehari sebanyak 500 email ke setiap akun dan maksimal 2000 akun sehari.

4.  Hasil notifikasi yang sudah jadi kira-kira akan seperti ini

SemnasFP