Home > Blogosphere > Touring Ayla Lampung-Yogyakarta

Touring Ayla Lampung-Yogyakarta


Posting ini saya buat dalam rangka dokumentasi bahwa mobil Ayla (X-Elegant) yang biasa saya gunakan sehari-hari juga mampu diajak touring Lampung-Yogyakarta. Bermula dari agenda ICSITech https://gigihfordanama.wordpress.com/2015/10/30/internasional-conference-icsitech-2015-yogyakarta-27-28-oktober/ yang berlangsung 27-28  Oktober 2015 lalu, saya dan keluarga kecil memutuskan untuk membawa kendaraan sendiri dari Lampung ke Yogya untuk menghadiri acara internasional conference ini. Niatnya sih biar gak repot kalau mau muter/jalan ke kota Yogya setelah acaranya usai, sekaligus ujicoba kehandalan mobil LCGC ini menapaki jalan luar kota.

Sebelum memulai touring seperti biasa saya melakukan cek up rutin kendaraan ke bengkel langganan dan memastikan bahwa kendaraan sudah layak jalan, terutama melakukan pengecekan sistem rem, kondisi radiator, tekanan udara ban, dll. Setelah yakin dengan kondisi mobil kami memutuskan untuk bertolak dari Bandar Lampung ke Yogyakarta hari Sabtu tanggal 24 Oktober 2015 yang lalu, start dari rumah pada sore hari dengan pertimbangan tiba di pelabuhan bakauheni posisi malam dan langsung bisa beristirahat.  Setiba di pelabuhan Bakauheni kami langsung naik ke kapal dan mencari ruang lesehan utk beristirahat, perjalanan kapal dari bakau ke merak ditempuh selama 3 jam-an, tengah malam sekitar pukul 23.00 kapal bersandar di pelabuhan Merak-Banten.

Karena keluar pelabuhan sudah tengah malam posisi jalan menuju Jakarta sudah lengang, kemudian saya mengambil jalur Tol Merak-Jakarta, di jalan tol saya memacu kendaraan dengan kecepatan normal rentan 80-90 km/jam, tercatat pada odometer bahwa dengan kecepatan stabil di angka 80/90 KM sistem LCGC mencatat konsumsi BBM adalah 24-25 KM/Liter, kondisi ini berlangsung terus hingga memasuki pintu tol dalam kota Jakarta, jadi memanglah terbukti bahwa si Ayla ini memang terbukti irit.

Dari Tol dalam kota Jakarta, selanjutnya kami meneruskan perjalanan ke arah Tol Cikampek, selang berapa waktu melintasi jalur Tol Jakarta Cikampek, rasa kantuk mulai mendera, istri menyarankan apabila sudah ngantuk istirahat dulu sejenak di rest area. Kebetulan di Tol Cikampek ini menyedikan beberapa Rest Area (tempat istirahat) dengan fasilitas yang lengkap (Toilet, Rumah Makan, Stasiun Bahan Bakar, etc), karena mata sudah tidak bisa kompromi tepat pukul 03.30 subuh saya masuk ke rest area untuk beristirahat sembari menunggu azan subuh. Setelah merasa istirahat yang cukup, Ba’da subuh kami melanjutkan kembali perjalanan, rute yang ditempuh adalah Jakarta Tol Cikampek-Cikampek-Pamanukan-Jatibarang-Palimanan-TolPalikanci-Tol Pejagan-Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Batang-Alas Roban-Weleri-Sukorejo-Ngadirejo-Temanggung-Magelang-Muntilan-Sleman-Jogja, (catatan bayar tol terbahal di tol CIPALI, Rp. 98.000)  mungkin diantara pembaca ada yang bertanya kenapa kok pilih lewat jalan Temanggung (lewat tengah), sebenernya simple kami menggunakan MapsGoogle sebagai pemandu perjalanan 😀 . Si GoogleMap menunjukkan arah jalan via Temanggung, awalnya pada saat masuk Weleri sempat muncul tanda tanya, kenapa tidak banyak kendaraan besar baik Bus/Truk yang melintas jalan ini, rupa-rupanya rute ini melewati jalan yang cukup berliku dan membelah gunung, jalannya pun tidak terlalu lebar hanya bisa dilalui oleh 2 kendaraan saja, di tengah-tengah gunung juga banyak jalan yang sedang proses perbaikan (pengecoran), yang agar serem dipinggir jalan tidak ada pembatas/pengaman yang memisahkan jalanan dan jurang yang terjal. Beruntung Ayla dapat melewati tantangan perjalanan melawati gunung/bukit, dan membawa kami keluar di Magelang dan dilanjutkan ke Yogyakarta. Alhamdulillah.

Kami tiba di Yogyakarta sudah magrib, jadi total waktu tempuh perjalanan sekitar 24 Jam, dengan jarak tempuk kurang lebih hampir 800-an KM dihitung dari Bandar Lampung. Di Yogya kami menginap di hboutique hotel di daerah Sagan, dekat dengan kampus UGM, rate menginap juga cukup murah dengan fasilitas hotel bintang 3 , cukup bayar 300 ribuan saja perhari. Hari senin Ayla menjalankan tugasnya menghantarkan kami mengitari kota Yogyakarta, Pusat Pengrajin Perak Kota Gede, Malioboro, Suaka Marga Satwa Gembira Loka, sengaja tidak mampir ke Borobudur atau Prambanan karena tahun lalu kami sekeluarga pernah berkunjung ke cagar budaya ini sewaktu menghadiri pernikahan sodara sepupu di Magelang. Ada 1 tempat makan yang menjadi langganan kami selama bermalam di Yogyakarta, yaitu Lesehan Aldan , lesehan ini menyediakan beragam menu makanan, tercatat ada beberapa outlet mereka di kota Yogyakarta, mengapa kami memilih makan disini, pertama karena banyaknya menu yang ditawarkan, kemudian harganya pun terbilang sangat murah apabila dibandingkan dengan harga makanan sejenis di Bandar Lampung, saya cukup kaget ketika membayar ke kasir hanya 39.000 untuk makanan/minuman yang kami bertiga habiskan, padahal biasanya di Bandar Lampung apabila makan bertiga ditempat sejenis minimal menghabiskan 100.000, dari sini saya membuktikan bahwa memang Yogya kotanya pelajar alias dari sisi makanan tidak memberatkan kantong pelajar hehehe.

Karena kegiatan ICSITech sudah selesai maka kamipun berkemas untuk mempersiapkan perjalanan pulang ke Bandar Lampung. Tak lupa membeli oleh oleh Bakpia khas Yogya, Bakpia yang kami beli merk Kurnia Sari merk ini kami pilih atas saran dari petugas hotel bahwa merk inilah yang paling enak, lokasinya ada di ringroad utara. Setiba dilokasi nyicip bakpianya dan ternyata memang betul rasanya enak dan gurih, ada beberapa rasa yang ditawarkan yaitu keju, coklat, kumbu hitam.

Berwisata sudah…., conference sudah…., oleh-oleh sudah…,  ok lah saatnya pulang.  Nah untuk rute pulangnya kami mencoba rute yang berbeda, kami tidak lewat jalur berangkat (via temanggung) tapi kami memutuskan untuk melewati semarang. Rute tempuhnya adalah Yogya-Sleman-Muntilan-Magelang-Secang-Ambarawa-Bawen-Ungaran-Banyumanik-Tol Krapyak-Mangkang-Kendal-Weleri-Alas Roban-Batang-Pekalongan-Pemalang-Tegal-Brebes-Tol Pejagan- Tol Palikanci- Palimanan- Jatibarang-Pamanukan-Cikampek- Tol Jakarta Cikampek-Tol Serpong-Tol Merak-Bakau-Bandar Lampung Pada saat di jalan lintas Brebes kami mampir dan membeli oleh oleh khas brebes yaitu Telur Asin Bakar dan Telur asin Rebus.

Tercatat jarak tempuk di ODO meter Ayla sebesar 1600-an KM, total konsumsi BBM (premium) Lampung-Yogya Pulang-Pergi adalah sebesar Rp. 500.000 an , sekali lagi ini membuktikan memang Ayla adalah mobil LCGC yang irit. O iya berikut adalah foto foto yang kami abadikan selama perjalanan

CIMG0337

ayla

CIMG0311

CIMG0296

CIMG0294

CIMG0204

  1. February 26, 2016 at 4:23 pm

    I am actually happy to read this weblog posts which consists of lots of
    useful data, thanks for providing such information.

  2. vita kinanti
    August 20, 2018 at 6:06 am

    nanya mas…saya mau kesana..kalo jalur tengah ke yogya via temanggung aman gak ya kalau jalan malam? makasih

  1. No trackbacks yet.

Leave a comment