Putty -SSH
Layanan remote login memungkinkan seorang pengguna internet untuk mengakses (login) ke sebuah terminal (remote host) dalam lingkungan jaringan internet. Dengan memanfaatkan remote login, seorang pengguna internet dapat terhubung pada sebuah host dari jarak jauh tanpa harus secara fisik berhadapan dengan host bersangkutan. Dari sana ia dapat melakukan pemeliharaan (maintenance), menjalankan sebuah program atau malahan menginstall program baru di remote host.
Protokol yang umum digunakan untuk keperluan remote login adalah Telnet (Telecommunications Network). Dengan memanfaatkan “Telnet“, seorang administrator sistem dapat terus memegang kendali atas sistem yang ia operasikan tanpa harus mengakses sistem secara fisik, bahkan tanpa terkendala oleh batasan geografis.
Penggunaan remote login, khususnya Telnet, sangat beresiko terutama atas sniffing data plain text selama remote berlangsung. Dengan memonitor lalu lintas data dari penggunaan Telnet, para cracker dapat memperoleh banyak informasi dari sebuah host, dan bahkan mencuri data-data penting sepert login name dan password untuk mengakses ke sebuah host. Untuk memperkecil resiko ini, maka telah dikembangkan protokol SSH (secure shell) untuk menggantikan Telnet dalam melakukan remote login. Dengan memanfaatkan SSH, maka paket data antar host akan dienkripsi (diacak) sehingga apabila “disadap” tidak akan menghasilkan informasi yang berarti bagi pelakunya.
Khusus dijaringan JUITA (jaringan UI Terpadu) rules bagi pengguna internet sangatlah ketat, hanya “WellKnown Port” saja yang dibukakan akses seperti port 80:443 diluar itu akan diblokir, hal ini tentu saja merepotkan saya apabila ingin melakukan remote login ke site-site Vital berbagai server produksi di Lingkungan Universitas Lampung. Untuk mengatasi tersebut saya mengusahakan untuk mendapatkan akses Remote Login via SSH namun tidak menggunakan default port 20 seperti biasanya, karena port 20 tentu saja tidak diperkenankan liwat melalui firewall JUITA. Tak kurang akal saya mencoba sedikit tricky agar SSH server di Unila “Listen” ke Port 443 untuk remote Login dari Jaringan UI. hasilnya pun cukup menggembirakan, akhirnya bisa remote login menggunakan PutTY lalu melakukan remote monitoring terhadap seluruh server di Unila.
traceroute to 167.205.143.10 (167.205.143.10), 30 hops max, 40 byte packets 1 ui-external.gw.ui.ac.id (152.118.24.1) 0.133 ms 0.092 ms 0.112 ms 2 ge5-v2-inherent-ui.gw.ui.ac.id (152.118.255.250) 0.145 ms 0.122 ms 0.118 ms 3 167.205.188.198 (167.205.188.198) 14.387 ms 14.377 ms 14.318 ms 4 * * * 5 * * * 6 * * *
unila-inherent-gtw ~>w 11:16AM up 8 days, 16:46, 1 user, load averages: 0.09, 0.04, 0.01 USER TTY FROM LOGIN@ IDLE WHAT gigih p0 152.118.194.xxx 11:16AM - w unila-inherent-gtw ~>
Alhamdulillah.
Last Comment